Tampilkan postingan dengan label Profil Bintang. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label Profil Bintang. Tampilkan semua postingan

Selasa, 28 Januari 2014

0 Sejarah Hari Ini (29 Januari): Feliz Aniversário, Romario!



Sosok mega bintang dan juga kontroversial lahir di Rio de Janeiro, Brasil, hari ini, 48 tahun silam.

Hari ini, tepat 48 tahun silam, sosok legenda sepakbola lahir di Rio de Janeiro, Brasil. Ya, dia adalah salah satu striker terbaik sepanjang masa, yaitu Romario.

Lahir dengan nama Romário De Souza Faria, bakatnya tercium ketika dia bermain untuk Olaria, sebuah klub kecil dari daerah Rio de Janeiro. Dia kemudian direkrut oleh tim akademi Vasco da Gama dan berkat performa impresifnya ia mendapatkan panggilan pertama ke tim nasional. Romario menjadi sorotan internasional ketika ia menjadi top skor Olimpiade 1988.

Selama karirnya di sepakbola, Romario kerap berpindah klub, tercatat ada sepuluh klub berbeda yang pernah ia perkuat. Khusus untuk Vasco Da Gama, ia tiga kali membela klub Brasil itu dalam empat periode berbeda (1985-1988, 2000-2002, 2005-2006 dan 2007).

Performa gemilangnya membuat PSV Eindhoven merekrutnya, dan di Belanda, Romario meraih sukses besar. Ia memenangkan Eredivisie sebanyak tiga kali yaitu pada 1989, 1991 dan 1992. Selama lima musim di sana, ia mencetak 165 gol dalam 167 pertandingan.

Ia kemudian hengkang ke Barcelona pada musim 1993/94 dan menjadi bagian dari tim impian bersama pelatih Johan Cruyff, dan pemain-pemain seperti Hristo Stoichkov, José Mari Bakero, Josep Guardiola, Michael Laudrup dan Ronald Koeman.

Ia membantu Blaugrana memenangkan gelar La Liga, plus ia meraih prestasi individu sebagai top skor liga dengan mencetak 30 gol dalam 33 pertandingan. Salah satu momen yang paling dikenang, tentu saja, ketika Romario mencetak hat-trick untuk membantu Barca melumat Real Madrid dengan skor 5-0 di Camp Nou.

Ia memperkuat Valencia sebelum akhirnya mengakhiri petualangannya di Eropa denga kembali ke Amerika Selatan untuk membela Vasco Da Gama. Setelah itu, ia memperkuat tim-tim non-Eropa seperti Fluminense, Al Sadd, Adelaide United, Miami dan America.

Romario juga menorehkan tinta emas di level internasional bersama timnas Brasil. Bahkan, namanya meroket ketika ia membela Selecao di Olimpiade 1988. Kala itu, ia mengantar timnya meraih medali perak dan menyabet gelar top skor dengan tujuh gol dari enam peertandingan.

Satu tahun berikutnya, ia menjadi pahlawan nasional setelah gol tunggalnya ke gawang Uruguay pada final Copa America 1989 mengakhiri dahaga juara Brasil di Maracana.

Prestasinya itu tentu membuat Romario menjadi salah satu bintang yang disorot pada Piala Dunia 1990. Namun sayang, cedera parah yang menimpa Romario, tiga bulan jelang turnamen, membuat ia gagal tampil maksimal meskipun ia bisa pulih tepat pada waktunya. Brasil akhirnya tersingkir di babak 16 besar dari rival besar mereka, Argentina.

Romario akhirnya membalas kegagalan itu di turnamen berikutnya dengan mengantarkan Brasil juara Piala Dunia 1994. Namun, perjalanan menuju ke sana tidaklah mulus.

Pada tahun 1992, Romario dipanggil ke timnas untuk melakoni laga uji coba menghadapi Jerman. Namun, pemain yang saat itu membela PSV hanya disimpan di bangku cadangan oleh pelatih Carlos Alberto Perreira, dan hal itu membuat Romario berang dan mengatakan bahwa ia tidak akan datang jauh-jauh dari Belanda jika ia tahu tidak akan bermain. Pernyataan itu membuat Perreira murka dan melarang Romario untuk memperkuat timnas.

Brasil akhirnya memainkan tujuh pertandingan pertama kualifikasi Piala Dunia 1994 tanpa Romario, dan mengalami kekalahan pertama dalam sejarah di kualifikasi ketika menghadapi Bolivia. Hal tersebut menimbulkan gelombang protes dari jurnalis dan suporter agar Romario kembali dimasukkan ke skuat, mengingat Brasil harus mengalahkan Uruguay di Maracana agar menjadi pemuncak grup.

Sebelum pertandingan melawan Uruguay, Perreira akhirnya menyerah dan memanggil Romario kembali. Hasilnya, Brasil meraih kemenangan 2-0, di mana dua gol dicetak oleh Romario. Uniknya, menjelang laga, Romario mengatakan: "Saya sudah tahu apa yang akan terjadi, saya akan menghabisi Uruguay."

Di putaran final, Romario berduet dengan Bebeto di lini depan untuk membawa Brasil meraih trofi Piala Dunia ke-empat kalinya. Dia mencetak lima gol di turnamen tersebut dan mendapatkan Golden Ball atas performanya. Selain itu, berkat trofi Piala Dunia, ia juga mendapatkan penghargaan sebagai pemain terbaik dunia 1994 oleh FIFA.

Ia memainkan pertandingan terakhirnya bersama timnas Brasil pada sebuah laga uji coba, sekaligus laga perpisahan, pada 27 April 2005. Romario mengenakan ban kapten dan mencetak gol kedua dalam kemenangan 3-0 Brasil atas Guatemala.

Salah satu kontroversi Romario yang paling tenar tentu saja klaim koleksi 1000 gol. Ia mengklaim gol ke-1000 yang ia ciptakan lahir pada tanggal 20 Mei 2007, ketika Romario mencetak gol melalui titik putih ke gawang Sport Recife, ketika membela Vasco Da Gama.

Media Brasil mengklaim bahwa dia adalah salah satu dari sedikit pemain dalam sejarah sepakbola profesional yang berhasil mencapainya, seperti Pele dan Puskas.

Tentu saja, hal itu kemudian mengundang perhatian dari media di seluruh penjuru dunia. Hingga ditemukan adanya keraguan terhadap validitas klaim tersebut, karena tim peneliti Romario juga menghitung gol sang bintang ketika bermain di usia muda, uji coba dan juga pertandingan tidak resmi.

FIFA memberi selamat kepada Romario atas pencapaian itu, tetapi tetap menyatakan bahwa pemain asal Brasil itu secara resmi masih mencetak 929 gol, karena 77 gol lahir di sepakbola usia muda, dan lainnya di laga uji coba.

Advertisement

Title: Sejarah Hari Ini (29 Januari): Feliz Aniversário, Romario!
Posted by:Bloogewr
Published :2014-01-28T19:37:00-08:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Sejarah Hari Ini (29 Januari): Feliz Aniversário, Romario!

Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Anda baru saja membaca artikel situs Jadwal Siaran Langsung 2014 indonesia yang berkategori Bola / Bursa Transfer / Liputan Boladia / Live / News / Profil Bintang / Terbaru dengan judul Profil Bintang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://jadwal-langsung.blogspot.com/2014/01/sejarah-hari-ini-29-januari-feliz.html. Terima kasih!
Sejarah Hari Ini (29 Januari): Feliz Aniversário, Romario! | Bloogewr | 5
Posted by: Bloogewr Profil Bintang Updated at : 19.37
Selasa, 28 Januari 2014

Rabu, 22 Januari 2014

0 Tim Promosi menarget Juara ISL 2014


Gelaran Indonesia Super League 2014 akan kembali diramaikan dengan kehadiran Persebaya Surabaya. Tim dengan sarat prestasi dan sejarah dari ujung timur pulau Jawa tersebut berhasil meraih tiket promosi ke kasta tertinggi sepakbola Indonesia, setelah menjuarai kompetisi Divisi Utama yang digelar PT Liga Indonesia pada 2013 tanpa sekali pun menelan kekalahan.

Dengan catatan manis tersebut, kini manajemen Persebaya berani mematok target tinggi di ISL musim ini dengan membidik gelar juara meski berstatus sebagai tim promosi. Demi memenuhi ambisi tersebut, manajemen tim bergerak cepat untuk merekrut beberapa pemain maupun staff kepelatihan berkualitas.

Nama-nama seperti Greg Nwokolo, M.Ilham, Ricardo Salampessy, Jendri Pitoy hingga penggawa timnas U-23 Manahati Lestusen, Alfin Tuasalamony, Fandi Eko Utomo, dan Dedi Kusnandar akan saling mengisi skuat Green Force di bawah komando pelatih sarat pengalaman, Rahmad Darmawan.

Hanya saja persiapan Persebaya menuju ISL musim ini terbilang kurang memuaskan. Dengan materi pemain melimpah, klub kebanggaan masyarakat Surabaya ini gagal meraih hasil maksimal di dua turnamen pra-musim, East Java Tournament 2013 serta Inter Island Cup 2014.

Kegagalan tersebut membuat Direktur Utama PT Mitra Muda Inti Berlian
(MMIB), Diar Kusuma Putra, berharap agar tim pelatih dan manajemen bisa mengevaluasi. "Kompetisi pra-musim memang hanya target minor, tujuan utamanya mengikuti IIC kan melihat perkembangan tim. Targetnya ya seperti semula, juara ISL 2014," tutur Diar.

Advertisement

Title: Tim Promosi menarget Juara ISL 2014
Posted by:Bloogewr
Published :2014-01-22T22:47:00-08:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Tim Promosi menarget Juara ISL 2014

Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Anda baru saja membaca artikel situs Jadwal Siaran Langsung 2014 indonesia yang berkategori indonesia / Live / Profil Bintang / Terbaru dengan judul Profil Bintang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://jadwal-langsung.blogspot.com/2014/01/tim-promosi-menarget-juara-isl-2014.html. Terima kasih!
Tim Promosi menarget Juara ISL 2014 | Bloogewr | 5
Posted by: Bloogewr Profil Bintang Updated at : 22.47
Rabu, 22 Januari 2014

0 23 januari adalah sejarah The Spesial One menjadi Spesial

Hanya tiga hari sebelum ulang tahunnya yang ke-39, Mourinho sudah memanajeri Benfica (2000) dan Leiria (2001/02), di mana pendekatan uniknya pada latihan dan kesuksesan di lapangan menarik hati Porto. Tak heran, klub asal Portugal itu pun memilih untuk menggaet seorang Jose Mourinho.

Di era 90-an Porto adalah klub paling sukses di liga Portugal, ia mencatatkan delapan gelar selama periode itu. Hanya saja,masuk ke milenium ke-21, klub berseragam biru-putih ini mengalami penurunan, ia jadi runner-up di tahun 2000 dan 2001. Bahkan ketika Mou datang, Porto baru saja terpelanting ke posisi lima setelah kalah dari Boavista tiga hari sebelumnya.

Di pertandingan pertamanya, 26 Januari, Porto menang 2-1 kontra Maritimo dan lima kemenangan beruntun pun mereka kantongi, membuat mereka memanjat ke peringkat tiga, di mana mereka finis musim itu.

Siapa sangka, 23 Januari 2002 tak sekedar jadi titik mula kembalinya kejayaan klub yang bermarkas di Estadio do Dragao tersebut. Jangankan level Portugal, kancah Eropa pun disambangi oleh Porto didikan Mourinho,

Memasuki musim 2002/03, musim penuh pertama Mourinho bersama Dragoes (Naga), ia kembali menjuarai Liga Portugal ditambah Piala UEFA, setelah menang 3-2 atas Celtic di final. Kedahsyatan tangan Midas-nya pun masih berlanjut: Ia jadi juara Liga Champions musim berikutnya (2004) dengan kemenangan 3-0 atas Monaco di final.

Semua mata mengarah pada Mourinho, sementara tawaran kontrak dari Chelsea langsung dilayangkan oleh Roman Abramovich usai pria Portugal itu meraih sukses. Ia pun akhirnya pindah ke Chelsea, dan kepada pers Inggris, ie malakukan pencitraan, “Jangan sebut saya arogan, tapi saya adalah Juara Eropa dan saya pikir saya adalah seseorang yang spesial (Special One).

Di Porto, ia menjadi juara Liga Portugal dua kali dan meraih dua Piala dari turnamen domestik. Piala UEFA dan Liga Champions pun tak luput dari sasarannya. Selanjutnya bersama Chelsea, ie meraih dua gelar Liga Primer Inggris, satu Piala FA, dua Piala Liga, dan satu Community Shield. Sayang, bersama Chelsea, Mourinho gagal menghadirkan gelar Eropa.

Setahun vakum setelah mundur dari Chelsea, Mou menangani Inter selama dua musim. Secara instan, ia pun menghadirkan dua Scudetto di San Siro, satu Coppa Italia, satu Super Coppa, dan tentunya, gelar Liga Champions.

Real Madrid jadi pemilik tangan Midas Mou selanjutnya, mereka mungkin tak mampu mematahkan dominasi Barcelona sepenuhnya, tapi Los Blancos mampu menjuarai La Liga di musim 2011/12 dan juga menjuarai Piala Raja di musim pertama kedatangan Mourinho. Sementara itu di kancah Eropa, Mou hanya sukses membawa El Real ke semifinal tiga musim berturut-turut. Pergi dari Santiago bernabeu, kini ia pulang ke London dan kembali mengasuh The Blues. Entah pencapaian apa lagi yang mungkin ia torehkan.

Jika melihat pencapaian “The Special One” hingga saat ini, sepertinya kata “Special” itu memang pantas ia sandang.

Advertisement

Title: 23 januari adalah sejarah The Spesial One menjadi Spesial
Posted by:Bloogewr
Published :2014-01-22T22:44:00-08:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
23 januari adalah sejarah The Spesial One menjadi Spesial

Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Anda baru saja membaca artikel situs Jadwal Siaran Langsung 2014 indonesia yang berkategori Chelsea / liga Inggris / Live / News / Profil Bintang / Real Madrid dengan judul Profil Bintang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://jadwal-langsung.blogspot.com/2014/01/23-januari-adalah-sejarah-spesial-one.html. Terima kasih!
23 januari adalah sejarah The Spesial One menjadi Spesial | Bloogewr | 5
Posted by: Bloogewr Profil Bintang Updated at : 22.44

Minggu, 19 Januari 2014

0 Sejarah Hari Ini (20 Januari): Debut Paolo Maldini


Paolo Maldini membuat satu lompatan masif, tepat hari ini 29 tahun yang lalu, yakni melakoni debutnya sebagai pemain profesional bersama AC Milan di usia yang sangat belia: 16 tahun. Dalam debutnya tersebut, Maldini masuk sebagai pemain pengganti di babak kedua.

Maldini mengikuti jejak ayahnya, Cesare, yang bermain di posisi bertahan. Dalam kurun 1954 hingga 1966, sang ayah memenangkan empat gelar Serie A dan European Cup - nama lawas dari Liga Champions - edisi 1963. Rupanya, sejarah hebat yang pernah dilukiskan sang bapak tertular pada sang anak.

Maldini lahir pada 1968 silam dan bergabung ke tim Muda Milan di usia 10 tahun. Di periode 1985, dia mendapatkan tempat di bench sebelum akhirnya mendapat kesempatan untuk mengukir momen paling membanggakan dalam hidupnya. Untuk kali pertama dengan seragam Rossoneri, dia melakoni penampilan perdananya dengan masuk sebagai pemain pengganti di paruh kedua laga kontra Udinese. Pertandingan itu berakhir imbang dan penampilan itu sekaligus menjadi satu-satunya kesempatan dia unjuk gigi di sebuah laga resmi Milan pada musim tersebut.

Seiring performa Maldini yang terus berkembang pesat, dia kemudian dipercaya untuk menjadi pemain reguler di musim selanjutnya. Dia pun mampu menorehkan total 40 penampilan di semua kompetisi.

Abdinya bagi Milan tercatat dalam 25 musim tanpa sekalipun pernah menanggalkan seragam Merah-Hitam. Dalam kurun waktu itu, dia telah memenangkan tujuh Scudetto dan lima trofi European Cup/Liga Champions.

Salah satu supremasi terbaik yang pernah ditancapkan Maldini bagi Milan ketika dia mampu mengantar Si Setan Merah merengkuh gelar ganda: Serie A dan Liga Champions di muism 1993/94. Catatan bersejarah itu berlanjut dengan kegemilangan sang bek legendaris membawa timnas Italia menjadi runner-up Piala Dunia 1994 - kalah adu penalti dari Brasil.

Atas kinerja luar biasanya itu, World Soccer Magazine tak ragu menempatkan namanya untuk merengkuh anugerah World Player of the Year pada 1994 - pertama kalinya penghargaan diberikan buat seorang defender.

Nama Maldini tak akan pernah lekang dengan sejarah besar Milan. Bicara Maldini, berarti bicara Rossoneri. Ketika dia telah jatuh-bangun dan pasang-surut dalam catatan 902 laga - rekor jumlah penampil terbanyak dalam sejarah klub - yang dilakoninya bagi Milan, maka pantas bila berbagai pihak akan selalu hormat terhadap pria 45 tahun ini.

Advertisement

Title: Sejarah Hari Ini (20 Januari): Debut Paolo Maldini
Posted by:Bloogewr
Published :2014-01-19T19:35:00-08:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
Sejarah Hari Ini (20 Januari): Debut Paolo Maldini

Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Anda baru saja membaca artikel situs Jadwal Siaran Langsung 2014 indonesia yang berkategori Ac Milan / Liga Italia / Profil Bintang / Zona Fans dengan judul Profil Bintang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://jadwal-langsung.blogspot.com/2014/01/sejarah-hari-ini-20-januari-debut-paolo.html. Terima kasih!
Sejarah Hari Ini (20 Januari): Debut Paolo Maldini | Bloogewr | 5
Posted by: Bloogewr Profil Bintang Updated at : 19.35
Minggu, 19 Januari 2014

Selasa, 14 Januari 2014

0 10 Fakta Menarik Daniele De Rossi


Daniele De Rossi, seorang pesepakbola berkebangsaan Italia yang bermain di lini tengah sekaligus menjadi penyeimbang lini depan dan lini belakang. De Rossi merupakan sosok pemain tengah yang serba bisa yang dimiliki klub asal Kota Roma, AS Roma.
Langsung saja, berikut ini adalah fakta menarik dari De Rossi,
1. Pada tahun 2000, De Rossi bermain di posisi striker saat dia didatangkan dari klub lokal Ostia Mare.
2. Pada Maret 2006, De Rossi yang mencetak gol saat melawan Messina memakai tangannya namun wasit pertandingan tidak melihat insiden itu dan menganggapnya gol. Saat itu, De Rossi mengakui dia mendorong bola memakai tangan dan gol pun dianulir.
3. Pada musim 2006/2007, De Rossi mencetak gol dari jarak 40 meter saat melawan Fiorentina, menjebol gawang yang dijaga Frey.
4. Februari 2012, De Rossi mendapatkan perpanjangan 5 tahun kontrak, dan menjadikannya pemain dengan bayaran tertinggi di Serie A sebesar 10 juta euro per tahun.
5. Pada Piala Dunia 2006, De Rossi mendapat kartu merah setelah menyikut tepat di wajah Brian McBride hingga berlumuran darah. De Rossi pun dihukum tidak boleh main 4 pertandingan internasional.
6. Masih di Piala Dunia 2006, saat final melawan Perancis, De Rossi menggantikan Totti pada menit-61 dan menjadi penendang ketiga tendangan penalti yang mengantarkan Timnas Italia juara Piala Dunia keempat kalinya.
7. Pada EURO 2008, De Rossi bermain di semua laga sepanjang kompetisi dan memakai nomor punggung 10 peninggalan Totti yang pensiun dari Timnas.
8. De Rossi juga dikontrak Adidas pada iklan besar Adidas bersama Steven Gerrard, Beckham dan Michael Ballack.
9. De Rossi yang aslinya adalah gelandang, bermain sebagai bek tengah pada EURO 2012 bersama timnas Italia.
10. De Rossi yang semula memakai nomor punggung 27 di AS Roma, merubah nomor punggung menjadi 16 yang merupakan ulang tahun putrinya, 16 Juni 2005.

Advertisement

Title: 10 Fakta Menarik Daniele De Rossi
Posted by:Bloogewr
Published :2014-01-14T00:39:00-08:00
Rating: 3.5
Reviewer: 5 Reviews
10 Fakta Menarik Daniele De Rossi

Facebook Twitter Google+ Linkedin Technorati Digg
Anda baru saja membaca artikel situs Jadwal Siaran Langsung 2014 indonesia yang berkategori Liputan Boladia / News / Profil Bintang / Serba-Serbi / Terbaru dengan judul Profil Bintang. Anda bisa bookmark halaman ini dengan URL http://jadwal-langsung.blogspot.com/2014/01/10-fakta-menarik-daniele-de-rossi.html. Terima kasih!
10 Fakta Menarik Daniele De Rossi | Bloogewr | 5
Posted by: Bloogewr Profil Bintang Updated at : 00.39
Selasa, 14 Januari 2014